Menuju FGD HAKORDIA di Trenggalek
![]() |
Kenangan Mengikuti Peringatan HAKORDIA 2024 di Jakarta |
Dua hari terakhir kami coba fokus untuk mempersiapkan sebuah event penting, Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) pertama di Kabupaten Trenggalek yang dikemas dengan Focus Group Discuusion (FGD). Kegiatan ini diinisiasi oleh Inspektorat Kabupaten Trenggalek, kami ucapkan selamat, semoga sukses, dan berdampak positif untuk semua.
2024 merupakan tahun pertama dimana peringatan HAKORDIA begitu semarak dengan beraneka macam kegiatan. Setiap kabupaten, kota, dan provinsi dipermukaan bumi nusantara ini meramu berbagai macam acara menarik. Dari catatan kami, di kota kita, Kabupaten Tulungagung HAKORDIA mulai ada rintisan kegiatan sejak tahun 2020 lalu, itupun sebatas memasang spanduk dan hanya satu kecamatan saja, yaitu Karangrejo, karena kebetulan kami menjadi Paksi (Penyuluh Antikorupsi) pertama yang ada dan lahir dari Kecamatan Karangerjo. Tahun berikutnya satganan saja, sebaran dan bentuknya, baru di tahun 2022 ketika kami pindah tugas, yang secara otomatis memiliki jangkauan wilayah tugas lebih luas, mulailah HAKORDIA bisa masuk pada setiap OPD seKabupaten Tulungagung. Namun hanya sebatas pemasangan spanduk, atau baliho, dan flyer yang di share melalui medsos.
Tahun ini 2024, kami rasakan giat HAKORDIA makin hangat, beberapa instansi melakukan seminar, diskusi, dan berbagai kegiatan yang menebarkan pesan antikorupsi. Seperti yang dilakukan Kejaksaan Negeri Tulungagung, Dinas Pendidikan, Inspektorat Kabupaten Tulungagung saat jelang dan tepat peringatan HAKORDIA menyelenggarakan kegiatan sosialisasi antikorupsi, ada pula Perkumpulan Swadaya Masyarakat yang secara mandiri memasang spanduk HAKORDIA di beberapa titik strategis di Tulungagung.
Kembali ke Trenggalek, karena ini giat besar pertama bersama Paksi, maka kami berusaha mempersiapkan sebaik-baiknya dalam kapasitas kemampuan kami. Di kabupaten belum ada Paksi-nya sehingga kami turut diperankan dalam agenda dimaksud. Event ini sungguh-sungguh menguras imajinasi kami untuk mensetting materi acara bagaimana agar mampu menebar kesan. Mengapa? Itu karena 'sesuatu yang memiliki pesan belum tentu berkesan, sedangkan sesuatu yang mengesankan akan mampu menanamkan pesan' begitu prinsip yang ditanamkan dan harus kami pertahankan. Hari Senin, 16 Desember 2024 menjadi puncak pelaksanaan FGD yang bertemakan "Dengan HAKORDIA 2024, Kita Kokohkan Komitmen Membangun Budaya Antikorupsi".
Sejarah HAKORDIA
Hari
Antikorupsi Sedunia (Hakordia) bermula dari dampak buruk korupsi yang semakin
meningkat, yang memicu kesadaran global tentang bahaya korupsi. Perhatian ini
mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengambil langkah konkret
dalam memberantas korupsi.
Pada 31
Oktober 2003, PBB mengadakan Konvensi PBB untuk memberantas korupsi, atau yang
dikenal dengan nama United Nations Convention Against Corruption (UNCAC).
Konvensi ini bertujuan untuk menyatukan pandangan berbagai negara dalam melawan
korupsi di tingkat internasional.
Perjanjian
internasional ini disetujui dan ditandatangani pada 9 Desember 2003 di Merida,
Meksiko, hanya 40 hari setelah Konvensi PBB digelar. Sejak saat itu, setiap 9
Desember diperingati sebagai Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di seluruh
dunia.
Seiring
berjalannya waktu, sebanyak 188 negara, termasuk Indonesia, telah berkomitmen
untuk menangani persoalan korupsi dan melaksanakan kewajiban membangun budaya antikorupsi.
Komitmen ini mencerminkan pentingnya tata kelola yang akuntabel, pemerintahan
yang baik, dan tekad politik untuk memberantas korupsi.
Tema Hari Antikorupsi Sedunia 2024 di Indonesia mengusung nilai penting dalam memberantas korupsi yang melibatkan seluruh elemen bangsa, yaitu "Teguhkan Komitemen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju".
Teguhkan Komitmen mengandung makna untuk memperkuat komitmen seluruh elemen bangsa dalam melawan korupsi. Berantas Korupsi; mewakili niat, tekad, keberanian, kemauan, dan daya juang yang kuat untuk memberantas korupsi di Indonesia. Maju adalah mengandung makna optimisme dan semangat untuk terus berkembang serta bekerja sama dalam mencapai tujuan pembangunan nasional yang lebih baik. Dan kemajuan mustahil bisa diraih jika jiwa-jiwa korupstif masih menguasai di semua lini negeri.
Goals HAKORDIA
Bagi kami (Paksi) target kegiatan yang akan dilaksanakan di Trenggalek adalah menyebarkan pemahaman tentang 10 (sepuluh) materi dasar antikorupsi. Luar biasanya apresiasi pada panitia, acara ini diberi bertajuk FGD, menurut kami giat seperti ini bukan sekedar sosialisasi, atau edukasi, tapi lebih tajam dari itu, FGD merupakan sebuah upaya internalisasi, harapan kami melalui acara ini 9 (sembilan) nilai integritas bisa tertanam di alam bawah sadar setiap peserta. Sehingga secara bertahap terbangun kebiasaan yang melahirkan budaya kerja berintegritas atau antikorupsi. Titik fokus goal salanjutnya adalah terbukanya peluang untuk memfasilitasi kader-kader birokrat yang mau memenuhi panggilan ibu pertiwi yaitu mau menjadi Paksi maupun API (Ahli Pembangun Integritas).
Selamat Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2024.
*) Anggota SPK Tulungagung, Paksi JatimPAK.
Comments
Post a Comment