SIFAT BID'AH SESAT

Kira dua bulan lalu, kami mendapat kesempatan bisa berjamaah sholat Subuh di Masjid Istiqlal. Selepas sholat ternyata ada kajian pagi, wah ini berkah, eman-eman kalau gak ngikuti sampai tuntas.

Kajian pagi ini diisi oleh Dr. Muhammad Faisal Hamdani, M.Ag, dengan thema "Antara Sunnah dan Bid'ah". Thema ini Beliau ambil dari salah satu bab dalam buku karyanya yang berjudul Standarisasi Sunnah dan Bid'ah antara Salafi Wahabi dan Ahlus Sunnah Waljamaah. Catatan kecil dan penting menurut kami, berikut Beliau jelaskan sifat-sifat bid'ah yang sesat.

Pertama, Bertentangan dengan Al Qur'an dan Sunnah. Segala bentuk ibadah yang dirubah, menjadi berbeda dari tuntunan dalam Al Qur'an maupun Sunnah. 

Kedua, Dijelaskan secara tegas / jelas oleh nash atau dapat dipahami secara jelas keharamannya dan tidak samar.

Ketiga, Tidak punya sandaran nash sama sekali.

Keempat, Bentuk, niat, cara, waktu, tempat, sifat dan jumlah jika menyentuh kaedah yang haram, maka sesatlah dia.

Kelima, Amalan berlebih-lebihan. Seperti puasa tanpa berbuka, sholat sepanjang malam dengan mengabai kebutuhan jasmani untuk tidur dan lain-lain.

Keenam, Bertentangan dengan fitrah. Contoh tabatul (memaksa diri untuk membujang selamanya).

Ketujuh, Menyiksa diri, semua unsur ibadah yang tidak menghargai hak-hak tubuh, adalah bid'ah sesat.

Kedelapan, Suatu ibadah yang ditinggalkan atau tak pernah dilakukan oleh Nabi. 

Kesembilan, Kaedah ibadah mahdhah, "Asal hukum ibadah mahdhah adalah haram, sampai ada dalil yang membolehkannya" atau dijelaskan lagi dengan kaedah takririyah lain secara lebih rinci.

Kesepuluh (Pengecualian) Tidak dapat dikatakan bid'ah sesat jika dalil yang digunakan kurang kuat dan masalah yang diperselisihkan adalah persoalan khilafiyah furu'iyah (perbedaan cabang-cabang agama) yang dibolehkan.

(Ini versi catatanku, versi lengkapnya ada di buku) 

Semoga bermanfaat.

Tulungagung, 6 September 2024

Penulis: Susilo (Anggota Jatim PAK)

Comments

Popular posts from this blog

ROAD TO HSN 2024

ADA JIHAD DALAM POLITIK?!

Satu Buku untuk Tulungagung Maju