Konservasi Alam dan Kehormatan
Susilo*)
Mengapa perlu konservasi alam dan binatang liar? Satwa liar berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem, seperti pemangsa yang menjaga populasi herbivora dan penyerbuk yang membantu tanaman berkembang.
Keseimbangan akan menjaga kelestarian alam dan semua makhluk di dalamnya. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian alam dan binatang liar, di antaranya: Melindungi habitat satwa liar. Menerapkan pengawasan dan penegakan hukum. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat. Mengurangi penggunaan produk hewan liar. Mendukung upaya konservasi. Dan tidak melakukan penebangan liar.
Untuk mendukung hal tersebut di atas, maka hari ini dan setiap tanggal 4 Desember, dunia merayakan World Wildlife Conservation Day atau Hari Konservasi Satwa Liar Sedunia. Peringatan ini bertujuan membuat banyak orang sadar akan pentingnya menghadapi permasalahan yang mengancam keseimbangan keanekaragaman hayati satwa liar.
Tema Hari Konservasi Satwa Liar Sednuia 2024 adalah "Menghubungkan Manusia dan Planet: Menjelajahi Inovasi Digital dalam Konservasi Satwa Liar." Tema ini menyoroti peran penting teknologi digital dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati di seluruh dunia. Mulai dari pemantauan satwa menggunakan perangkat canggih, hingga penggunaan big data untuk melacak pola migrasi dan perilaku satwa.
Melindungi kelestarian satwa termasuk satwa liar, merupakan tanggungjawab bersama. Demikian pula perburuan liar juga menjadi bagian dari konsentrasi kita untuk menghindari dan mencegahnya. Di negeri kita mungkin sudah ada beberapa satwa liar yang punah seperti Harimau Jawa yang sejak 1980-an sudah tak ada lagi generasi penerusnya. Bersyukur kita di kota kita Tulungagung memiliki binatang khas yaitu Ikan kuthuk, Kera ekor panjang, Burung Kuntul yang masih lestari dan bisa kita jumpai di wilayah tertentu.
Beda yang diperingati, namun memiliki kesamaan tujuan. Pada tanggal 4 Desember juga bertepatan dengan peringatan Hari Artileri Nasional. Momen ini menjadi pengingat akan peran vital artileri dalam perjuangan kemerdekaan dan perjalanan panjang pembangunan kekuatan militer Indonesia. Sejarahnya, pada tanggal tersebut pada tahun 1945, Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo meresmikan Markas Artileri Nasional. Markas Artileri Nasional ini kemudian menjadi bagian dari persenjataan Markas Besar Tentara (MBT) di Yogyakarta.
Artileri, yang mencakup meriam, howitzer, roket, dan peluru kendali, merupakan persenjataan berat yang memiliki daya jangkau jauh dan merupakan salah satu senjata paling efektif di medan perang.
Peringatan ini bermanfaat untuk, Mengenang sejarah artileri Indonesia. Memperingati peran artileri dalam perjuangan kemerdekaan. Membangun semangat kemerdekaan. Menghargai jasa para pejuang. Merefleksikan kemajuan dan pengembangan artileri. Menghargai dedikasi para prajurit yang menggunakan senjata berat. Maknanya peringatan Hari Artleri juga memiliki tujuan untuk menjaga kelestarian keamanan, kehormatan, dan kemerdekaan.
Semoga bermanfaat.
*) Anggota SPK Tulungagung, Paksi JatimPAK.
Comments
Post a Comment