ANTARA NYATA DAN MAYA


Hidup diera kini mirip amfibi, hidup di dua alam atau dunia, (pertama) alam nyata sebagaimana yang kita alami dan bisa dinikmati secara langsung. Di alam nyata menurut pengetahuan kami terdiri dari dua sifat, (1) Bersifat privasi yang rapat tersembunyi, biasanya ini shohih, kehidupan asli yang kita alami, realita apa adanya, tapi tidak semua orang tahu atau diberitahu jikapun diberitahu hanya orang tertentu. Dan (2) ialah publikasi, kehidupan kita yang terpublikasi, boleh atau justru kita beritahukan kepada orang, seperti prestasi, capaian-capaian membanggakan, dan semua hal yang menurut kita memiliki nilai plus.

Kedua adalah dunia maya, alam yang seharusnya juga merefleksikan kenyataan. Tapi alam ini terkadang memang (sangat memungkinkan) menampilkan sesuatu kondisi yang tidak sesuai dengan kenyataan. Karena konten bisa diedit, hanya menampilkan yang terbaik dengan narasi yang menampakkan suatu nilai yang tinggi. Sementara tampilanpun bisa difilter agar tampak lebih super. Nah, hebatnya alam maya memiliki sebaran dan pengaruh yang sangat luas, melaluinya berita baik, positif yang membangun ataupun buruk, negatif dan merusak sama-sama bisa vyralnya. 

Bagaimana agama memberikan tuntunan dimanapun kita tampil, alam nyata atau dunia maya adalah dengan kejujuran, menampilkan kebenaran, kebaikan, apa adanya atau senyatanya. Allah berfirman dalam surat Al-Isra' ayat 53: Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.

Ayat di atas merupakan pengingat bagi kita supaya senantiasa menjaga ucapan baik lewat lisan secara langsung maupun ketikan jari di keyboard yang merepresentasikan lisan. Tidaklah yang keluar dari lisan kita melainkan kebaikan, dan jika kita tidak bisa mengucapkan kebaikan, maka lebih baik diam. Jangan sampai ucapan yang keluar dari lisan kita malah menyakiti hati orang lain dan berpengaruh buruk pada banyak orang. 

Sebagaimana pesan yang sangat serius dari Nabi karena disandarkan dengan keimanan, Siapa pun yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia mengucapkan perkataan yang baik atau diam.” (Hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim). Pesan ini memberi penekanan sangat jelas, berkata baik, menampilkan kebenaran, menyebar nilai-nilai positif atau diam! Hanya dua pilihan.

Kemudian pesan lain yang memberikan pemahaman lebih dalam akan nilai sebuah ucapan, “Jauhilah neraka meski dengan [bersedekah] sepotong kurma, jika tidak melakukannya, maka hendaklah (bersedekah) dengan tutur kata yang baik.” (HR. Bukhori dan Muslim). Artinya perkataan yang baik akan mengantarkan kita pada kebahagiaan di dunia hingga sampai di surga.

Syech Imam Nawawi juga berpesan, “Hendaknya bagi siapa pun yang ingin berbicara, ia pikir-pikir terlebih dahulu, apabila ucapannya mengandung maslahat, maka silakan, apabila tidak, maka lebih baik diam.” Syech Nawawi memberi tips, "mikir dulu sebelum bicara" dimana pikiran kita merefleksikan keadaan perasaan, hati atau iman.

Firman berikut memberikan kabar gembira kepada siapapun yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar. Dia (Allah) akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu. Siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, sungguh, dia menang dengan kemenangan yang besar." (QS. Al-Ahzab 70-71). Kemenangan besar menjadi hak siapa saja yang mampu menunjukkan secara nyata ekspresi rasa cintanya.

Kesimpulan: Hati-hati, pikir dahulu sebelum ngeshare sesuatu, apakah itu berita, status diri di WA, Fb, IG, dan medsos lainnya. Apakah ada manfaat kebaikan atau tidak, jika ada plisss oke share, jika tidak ya jangan sebarluaskan. Ingat satu kata kebaikan, berdampak hingga masa depan setelah kehidupan dunia.

Semoga bermanfaat, wallahu a'lam bis-shawwab..

Penulis: Susilo

Comments

Popular posts from this blog

ROAD TO HSN 2024

ADA JIHAD DALAM POLITIK?!

Satu Buku untuk Tulungagung Maju